Apabila kita hamil anak kedua dan seterusnya, maka anak pertama akan menjadi sasaran kemarahan kita.
Letih melayani macam-macam yang menyakitkan hati.
Maka kita teriak-teriak dan marah, kita cubit dan pukul.
Kemudian di malam hari kita mulai memperhatikan wajah si kecil, mulai menyesal dan bertaubat, lalu berharap dan berjanji tak akan berbuat lagi.
Namun di lain hari, kita lupa dan mengulanginya....
Ingatlah bahwa yang pertama itu yang paling istimewa.
Dialah tempat kasih pertama tercurah, dialah teman tatkala sunyi dan lara.
Dialah penghibur tiada pengganti.
Dialah yang pertama menghuni rahim mulia kita.
Berhentilah kita memarahi dia karena kita yang khilaf mendidik...kita yang salah...kita yang belum pandai...
Ingatlah selalu, si kecil ini adalah ujian untuk membawa kita ke syurga ataupun neraka..
Dia permata hari yang pertama, pengikat kasih sayang, melaluinya Allah salurkan rezeki tak putus-putus, Allah kuatkan semangat dan sabar kita, Allah jadikan kita rajin usaha dan yakin dengan janji Allah...
Sayangi dia sepenuh hati...sayangi dia karena Allah.
Sayangi dia bukan karena dia baik dan mendengarkan perkataan kita...
Tapi sayangi dia karena dia permata pertama anugerah terindah dari Allah
Melaluinya kita belajar mengenal kasih Allah...
TAUBAT dan teruslah TAUBAT karena kita IBU solehah yang penuh kasih sayang, BUKAN kasar dan bengis...